A. INDIVIDU DAN MASYARAKAT
1. Manusia sebagai Makhluk Individu
Seperti pernah disinggung pada uraian terdahulu, ada ungkapan “tidak ada dua orang manusia yang sama”. Hal tersebut mencitrakan bahwa betapa beragamnya sosok tubuh dan latar belakang kejiwaan manusia. Namun, makna yang sangat bermanfaat dari perbedaan-perbedaan tersebut menjadi gairah dan menarik untuk ditelaah serta dipelajari. Justru perbedaan - perbedaan yang dimiliki oleh umat manusia inilah yang mendorong dinamika dan stabilitas kehidupan manusia sendiri. Keseragaman mudah menimbulkan kebosanan dan kejenuhan, sehingga menyebabkan terjadinya kemandekan (stagnansi). Hal itulah yang wajib kita simak bersama.
Seseorang lahir atau dilahirkan sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan (individe) antara aspek jasmani dan rohaninya. Ia lahir sebagal “individu”. Seseorang lahir seba-gai suatu sistem yang terdiri atas subsistem jasmani dan subsistem rohani. Secara biologis, lahir dengan kelengkapan fisik yang tidak ada bedanya dengan makhluk hewani, dalam hal ini makh-luk hewani tingkat tinggi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
For yout correction, write your comment in here. Thank you.
(Tulislah komentar anda di sini untuk perbaikan. Terima kasih)