Pendahuluan
Setiap individu, pada dasarnya menginginkan kehidupan berkeluarga. Hal ini dapat dimengerti sebagai akibat tahapan hubungan antar pribadi yang dilakukan. Tahap yang dimaksud adalah tahap keakraban, dimana seseorang akan membina hubungan primer (primary relationship) yakni seseorang akan menjadi sahabat baik atau mengikat diri lebih jauh lagi.(Devito ,1997 :234). Salah satu bentuk hubungan ini adalah sebuah perkawinan. Perkawinan merupakan sebuah ikatan lahir dan batin dan persatuan antara laki-laki dan perempuan sebagai pribadi yang berasal dari keluarga, sifat dan budaya yang berbeda. Perkawinan juga merupakan salah satu pembentuk unit sosial yang paling kecil dalam masyarakat disebut keluarga. Menurut Burgess dan Locke (1960) empat ciri keluarga adalah: 1) keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan adopsi; 2) anggota-anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama dibawah satu atap rumah serta nerupakan susunan rumah tangga; 3) keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi dan menciptakan peranan-peranan sosial bagi suami dan istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan, serta saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut diperkuat oleh kekuatan tradisi dan emosional yang menghasilkan pengalaman; 4) keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama yang diperoleh dari kebudayaan umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
For yout correction, write your comment in here. Thank you.
(Tulislah komentar anda di sini untuk perbaikan. Terima kasih)