MENGENALKAN ABJAD KEPADA ANAK, dari berbagai sumber

Pada zaman dahulu, tepatnya di Yunani kuno, orang masih belum bisa menciptakan alfabet secara lengkap, kendati istilah "alfabet" sendiri adalah singkatan atau diambil dari dua huruf pertama pada aksara Yunani yakni: "alpha" dan "beta". Diperkirakan bahwa Alfabet baru tecipta sekitar abad ke-17 dan ke-15 SM, itupun bukan oleh bangsa Yunani, melainkan justeru bangsa Fenisia. Secara lingustik, bahasa Fenisia termasuk dalam bahasa Semit, yang digunakan oleh orang-orang yang tinggal di Fenika (Sekarang Lebanon). Opini tersebut sampai sekarangpun masih polemik. Sebab sebagian berpendapat bahwa itu bertentangan dengan argumen bahwa bahasa Yunani masih serumpun dengan bahasa India-Eropa. Terlepas dari polemik tersebut, kenyataan menghadirkan pada kita bahwa orang Yunani telah menciptakan kumpulan karakter aksara khas mereka. Orang Yunani juga melengkapi huruf vokal pada alfabet, yang sebelumnya hanya terdiri atas konsonan belaka. Ini memperkaya warisan bahasa dari Fenisia dan bahasa Semit yang tak memiliki huruf vokal. Alfabet Yunani diciptakan antara abad ke-8 dan 7 SM, setelah invasi bangsa Doria, dan kedatangan bangsa Hellen (contohnya orang-orang Yunani, seperti misalnya bangsa Doria, Aiolia, dan Ionia). Menurut Diodorus Sikolos, sejarawan abad pertama SM: tersebutlah si Kadmos yang memperkenalkan alfabet Fenisia pada orang Yunani. Dari situ lalu diciptakan versi Yunani sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Alfabet Yunani buatan Kadmos jauh lebih terdahulu dari usia yang sebenarnya.