Mempetisi Menteri RISTEK DIKTI M. Nasir
Stop dagelan di Pendidikan Tinggi: Guru Besar milik Institusi yang menjunjung tinggi aktivitas keilmiahan Idhamsyah Eka Putra South Tangerang, Indonesia 487 Pendukung Kawan-kawan sekalian,
Pendidikan tinggi kita saat ini terus terpuruk. Di dalam peringkat-peringkat Dunia dan Asia, posisi Universitas-universitas di Indonesia menunjukkan penurunan peringkat. Contoh saja, untuk peringkat dunia (berdasarkan QS World University Rankings) di tahun 2012 Universitas Indonesia berada di posisi 273 tetapi di tahun 2014 posisi Universitas Indonesia berada di posisi 310. Saya melihat, bukannya berupaya memperbaiki kualitas, Direktorat Pendidikan Tinggi Indonesia (DIKTI) justru melakukan kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung upaya peningkatan mutu seperti (1) Pengangkatan Guru Besar yang tidak dinilai dari aktivitas ilmiah dan Fungsinya dan (2) aturan-aturan pengangkatan dosen yang tidak mempertimbangkan rekam jejak pengalaman dan kepakaran akademis. Saya akan bahas dua persoalan ini satu persatu.
Pertama: Persoalan Guru Besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
For yout correction, write your comment in here. Thank you.
(Tulislah komentar anda di sini untuk perbaikan. Terima kasih)